Perancang Pameran, Profesi Keren Yang Naik Daun di Korea

Selasa, 11 Agustus 2015 - 05:17 WIB
Perancang Pameran, Profesi Keren Yang Naik Daun di Korea
Perancang Pameran, Profesi Keren Yang Naik Daun di Korea
A A A
Profesi perancang pameran sedang naik daun di Korea. Sesuai dengan namanya, perancang pameran mempunyai peran menjadikan sebuah pameran lebih menarik dan berbeda. Song Hye Min misalnya. Perancang pameran atau exhibition designer ini membuka akun di aplikasi media sosial, Peoplegate.

Perancang pameran pada prinsipnya menjadi jembatan antara seni dan pengunjung. Hyun Jung dari Peoplegate mengatakan, sering kali ada undangan atau pengumuman pameran seni atau ekshibisi di jaringan Peoplegate. ''Tapi di Korea orang lebih suka menonton teater daripada ke pameran seni,''kata Hyun Jun.

Bisa jadi, begitu mendengar kata ''pameran” rasanya langsung terasa berat. Kata ''pameran'' juga memberi kesan membosankan dan tidak gaul. Nah, di sinilah Song Hye Min turun tangan. Sebagai perancang pameran, tugas utamanya adalah membangun komunikasi antara seni yang dipamerkan dengan para pengunjung.

Song Hye Min lulus dari jurusan Desain Komunikasi Universitas Konkuk. Cewek cantik ini telah meraih berbagai prestasi dalam kancah internasional. Yang terbaru, ia memenangkan penghargaan dari Architect & Interior dari Germany International Design Award.

Saat ini, ia sedang meneruskan kuliah di bidang Meta Design di Universitas Hongik. Song Hye Min juga saat ini menjadi perancang pameran di Museum Nasional Seni Kontemporer di Korea.

Sebagai perancang pameran, tugas utama Song Hye Min adalah menyulap sebuah pameran di museum atau galeri sedemikian rupa sehingga lebih efektif. Dengan kata lain, seorang perancang pameran adalah seorang pencerita atau pendongeng. Ia yang mengalirkan atau menceritakan isi pameran itu pada pengunjung.

Song Hye Min mengatakan, ada dua kategori tugas perancang pameran. Yang pertama adalah ''Exhibition Branding”, yaitu mengiklankan pameran misalnya lewat poster, banner, undangan, atau brosur setelah sebelumnya membuat konsep dari pameran itu.

Kategori yang kedua adalah ''Showroom Design'' yang bertujuan membuat pengunjung merasakan empati karya seni, atau ''masuk” ke dalam konsep dari pameran tersebut sehingga bisa lebih mengerti ekspresi dari karya seni yang dipamerkan.

Untuk itu, seorang perancang pameran harus mampu membagi-bagi ruangan, meletakan obyek seni atau pameran dengan mempertimbangkan arus pengunjung saat menyaksikan pameran. ''Membuat label atau keterangan obyek pameran termasuk tugas showroom design,”katanya.

Bagi Song Hye Min, tugasnya sebagai perancang pameran tidak sekadar bekerja sebagai desain grafis yang membuat citra pameran menjadi lebih baik, akan tetapi bekerja sebagai desainer ruang yang membuat karya seni yang dipajang terlihat lebih baik. Ia mengatakan, dalam tataran yang lebih luas, pameran menunjukan tingkat budaya dari sebuah bangsa.

''Saya bekerja tidak hanya untuk menampilkan karya seni dengan lebih baik, tetapi juga menunjukkan tingkat budaya dari sebuah museum yang juga merepresentasikan budaya sebuah bangsa,''kata Song Hye Min.

Song Hye Min memberikan tips bagi para pengunjung pameran. Pertama, ingat bahwa pameran seni itu selalu punya konsep di balik layar. Yang kedua, ajak orang lain untuk melihat pameran bersama-sama. Saat bisa membagikan pikiran dengan orang lain tentang seni, rasanya akan lebih lengkap dan menarik. Sosial media seperti Peoplegate memberikan fasilitas untuk bisa menemukan teman-teman baru yang memiliki ketertarikan yang sama.

Orang-orang ini bahkan akhirnya membentuk komunitas minat. ''Di Peoplegate semua orang bisa mencari teman untuk melihat pameran bersama. Lama-lama kita tidak hanya berteman lewat jaringan internet, tetapi juga kopi darat, untuk saling berbagai minat yang sama,''kata Hyun Jun.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6306 seconds (0.1#10.140)